ALL ABOUT THE PAST
Malang…Cerita itu berawal dari sebuah ospek penerimaan mahasiswa baru di Kampusku menuntut ilmu. Kampus yang tak begitu terkenal namun aku bangga bias masuk didalamnya. sekitar beberapa tahun yang lalu, tepatnya tahun 2003 di Taman Makam Pahlawan awal pertama kali aku bertemu dengan dia, sebut saja luluk. Berdiri dibarisan paling belakang. Aku beri sedikit senyuman diapun balas tersenyum, dari situlah kami mulai akrab, tak disangka ternyata Kost kami bersebelahan. Hampir tiap hari ketemu, ngampus bareng, gokil-gokilan sama temen kosan dia. Hingga akhirnya kita sepakat buat pacaran.. indahnya hari saat aku lalui bersama dia. Kemana-mana selalu ada dia. Hubungan itu berjalan selama hamper lebih 1 tahun. akupun mutuskan diri buat pulang kampung, ke kota kelahiranku. Sungguh teramat berat hati ini meninggalkan dia yang selama ini sudah mengisi dan mewarnai hari-hariku. Tak ada maksud dihati buat meninggalkan dia. Selang beberapa aku dikampung halamat amat tersiksa, sudah terbiasa bersama orang yang aku sayang, akhirnya aku putuskan hijrah lagi ke kota Surabaya agar tak begitu jauh diriku dengan dia. Yaach meskipun harus beberapa jam menempuh perjalanan dari Surabaya-Malang.
Malang…Cerita itu berawal dari sebuah ospek penerimaan mahasiswa baru di Kampusku menuntut ilmu. Kampus yang tak begitu terkenal namun aku bangga bias masuk didalamnya. sekitar beberapa tahun yang lalu, tepatnya tahun 2003 di Taman Makam Pahlawan awal pertama kali aku bertemu dengan dia, sebut saja luluk. Berdiri dibarisan paling belakang. Aku beri sedikit senyuman diapun balas tersenyum, dari situlah kami mulai akrab, tak disangka ternyata Kost kami bersebelahan. Hampir tiap hari ketemu, ngampus bareng, gokil-gokilan sama temen kosan dia. Hingga akhirnya kita sepakat buat pacaran.. indahnya hari saat aku lalui bersama dia. Kemana-mana selalu ada dia. Hubungan itu berjalan selama hamper lebih 1 tahun. akupun mutuskan diri buat pulang kampung, ke kota kelahiranku. Sungguh teramat berat hati ini meninggalkan dia yang selama ini sudah mengisi dan mewarnai hari-hariku. Tak ada maksud dihati buat meninggalkan dia. Selang beberapa aku dikampung halamat amat tersiksa, sudah terbiasa bersama orang yang aku sayang, akhirnya aku putuskan hijrah lagi ke kota Surabaya agar tak begitu jauh diriku dengan dia. Yaach meskipun harus beberapa jam menempuh perjalanan dari Surabaya-Malang.